Senin, 17 Desember 2012

LBHS Sementara Bahasa Indonesia IPA 3

DAFTAR NILAI SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
MATA PELAJARAN :BAHASA INDONESIA KELAS : XII IPA 3
KKM : 75
No NAMA PESERTA Nilai CATATAN
HARIAN UAS LHBS
K P K P S
1 AI HERMAWATI 80 85 74 77 85 A  
2 ANDI ERVIN 80 85 64 72 85 A  
3 ANGGUN SITI NURAISAH 80 85 70 75 85 A  
4 AZHAR MAULANDANNY 85 85 85 85 85 A  
5 DENTY JULIANTI 80 85 70 75 85 A  
6 DESI ANDRIANI 80 85 76 78 85 A  
7 DEVI JIDDAH N 80 85 66 73 85 A  
8 DEVI PUSPIPATARI 80 85 52 66 85 A  
9 DEVI SETIAWAN 80 85 62 71 85 A  
10 DEWI HENDRIANI 80 85 64 72 85 A  
11 DICKI SETIAWAN 80 85 44 62 85 A  
12 DINA SENIATUL MAUDY 80 85 52 66 85 A  
13 DINDA FUJI RAHAYU 80 85 50 65 85 A  
14  EGA BAGJA SYAPUTRA 80 85 66 73 85 A  
15 FADHILAH NURUL S 85 85 85 85 85 A  
16 HANIFAH FAUZIAH 80 85 76 78 85 A  
17 ILHAM FATUROHMAN 80 85 54 67 85 A  
18 KHAMNAH 80 85 76 78 85 A  
19 MEGA PUTRI WASTIKA 80 85 74 77 85 A  
20 MELA KUSLIAWATI 80 85 70 75 85 A  
21 MELANI ANGGRAENI 80 85 62 71 85 A  
22 MELANI ULFAH 80 85 60 70 85 A  
23 MERISA NUR ALAMIYAH 80 85 62 71 85 A  
24 NICKY INDAH E 80 85 64 72 85 A  
25 NITA WIDIYA ANGGRAENI 80 85 70 75 85 A  
26 RAHMI SITI FAUZIAH 80 85 64 72 85 A  
27 RENI NURAENI 80 85 52 66 85 A  
28 REPI IHSAN GUMELAR 80 85 54 67 85 A  
29 RISWANTO 80 85 38 59 85 A  
30 RIZKI FITRI GUSTINI 80 85 58 69 85 A  
31 ROPIUDIN 80 85 54 67 85 A  
32 ROSI ROSTIKASARI 80 85 54 67 85 A  
33 SITI ULFAH PAPIYA ROHMAH 80 85 64 72 85 A  
34 TEDI SUTEDI 80 85 70 75 85 A  
35 TRI APRILIA 80 85 70 75 85 A  
36                

LBHS Sementara Bahasa INdonesia IPA 2

DAFTAR NILAI SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
MATA PELAJARAN :BAHASA INDONESIA KELAS : XII IPA 2
KKM : 75
No NAMA PESERTA NILAI CATATAN
HARIAN UAS LHBS
K P K P S
1 AI RUSMIATI 80 85 62 71 85 A
2 ANI PRIDANINGSIH 80 85 58 69 85 A
3 ANIS SRI ASTUTI 80 85 60 70 85 A
4 ARI RAFSANJANI 80 85 66 73 85 A
5 ASRI LESTARI 80 85 50 65 85 A
6 CECENG AHMAD 80 85 64 72 85 A
7 DEVA JUNNAH NURLELA 80 85 68 74 85 A
8 DISA AGNIA SARI 80 85 52 66 85 A
9 EGA JUNIANTY 0 0 0 0 0 keluar keluar
10 ELSA FITRIANI 80 85 62 71 85 A
11 ERI ANDRIYANI 80 85 70 75 85 A
12 FELA MUTIYA SUFAH 85 85 66 75.5 85 A
13 FERA WIDIYANTI 80 85 62 71 85 A
14 HERAWATI 80 85 58 69 85 A
15 IIS KRISTINA AINDRIYANI 80 85 76 78 85 A
16 INDRI NURAENI 80 85 70 75 85 A
17 LENI NURBANI 80 85 72 76 85 A
18 LISMA SITI HARTATI SP 80 85 64 72 85 A
19 MOH ADZIEM SULTONO 80 85 52 66 85 A
20 NENG SANTI JUNIANTI 80 85 70 75 85 A
21 OVY OKTAPRIYANTI 80 85 62 71 85 A
22 RESTI SRI ANGGRAENI 80 85 72 76 85 A
23 RESTU ABDI RAHAYU 80 85 62 71 85 A
24 RISDA ZAIDAH 80 85 74 77 85 A
25 SANI RIZKI FIRMANSYAH 80 85 54 67 85 A
26 SARTIKA NENGSIH 80 85 52 66 85 A
27 SURYA NUR`ALAMSYAH 80 85 56 68 85 A
28 SUSAN ASTRILIANI 80 85 60 70 85 A
29 WINDA LESTARI 80 85 68 74 85 A
30 YADIN NUGRAHA 80 85 68 74 85 A

LHBS Sementara Bahasa Indonesia IPA 1

DAFTAR NILAI SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA KELAS : XII IPA 1
KKM : 75
No Nama Peserta Nilai CATATAN
Harian UAS LHBS
K P K P S
1 ADE BUDI SETIADI 80 85 58 69 85 A  
2 AGUS MAULANA 80 85 60 70 85 A  
3 ANISA WAUP ANNAS 80 85 58 69 85 A  
4 ANWAR HIDAYAT 80 85 66 73 85 A  
5 ARDIANSYAH DWI PRATAMA 80 85 64 72 85 A  
6 ENENG ALA MUHAMAD RIDO 80 85 46 63 85 A  
7 ERIKA SILVIANI 90 85 85 87.5 85 A  
8 FIRMANSYAH 80 85 62 71 85 A  
9 FITRIA 80 85 58 69 85 A  
10 INDRA PERMANA RAMADAN 80 85 56 68 85 A  
11 IRSAN RINJANI 80 85 68 74 85 A  
12 MILA JAMILAH 80 85 66 73 85 A  
13 MOCH ICHSAN AL MACHDI 80 85 72 76 85 A  
14 MUHAMMAD AMINUDIN 80 85 48 64 85 A  
15 MYA INSANIA RAHMAWATY 80 85 74 77 85 A  
16 NADILA ALDYA 80 85 50 65 85 A  
17 NENG YUCI PUJAYANTI 80 85 50 65 85 A  
18 NIA ANDIANI 80 85 68 74 85 A  
19 NOVI NOVIYANTI 80 85 54 67 85 A  
20 NOVI YANTI 80 85 52 66 85 A  
21 NURUL HIKMAH 80 85 50 65 85 A  
22 PUJI PEBRIANTI 80 85 52 66 85 A  
23 RESTU HANDINI 80 85 66 73 85 A  
24 RISA 80 85 62 71 85 A  
25 ROBI KUNCAHYO 80 85 46 63 85 A  
26 ROSADI 80 85 56 68 85 A  
27 SARAH NUR AZIZAH 80 85 64 72 85 A  
28 SELI MARSELINA 80 85 58 69 85 A  
29 SRI HARDIYANTI 80 85 56 68 85 A  
30 SRI NURLAELA SARI 80 85 58 69 85 A  
31 TITA SITI KHODIJH 80 85 56 68 85 A  
32 WINA PURNAMA L 80 85 76 78 85 A  
33 YUNI LOVIANI 80 85 52 66 85 A            

Kamis, 20 September 2012

Paragraf

Paragraf yaitu bagian-bagian karangan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang berhubungan secara utuh dan padu serta merupakan  satu kesatuan pikiran

Paragraf  ialah bagian karangan yang terdiri dari kalimat-kalimat  yang berhubungan dan padu serta dimulai dengan awal penulisan menjorok ke dalam

Paragraf Deduktif
Yaitu paragraf yang bercirikan kalimat utama berada di awal kalimat  atau dari yang umum ke bagian yang khusus
Umum ------Khusus

Paragraf Induktif
Yaitu paragraf yang bercirikan kalimat utama berada di akhir paragraf  atau yang khusus ke bagian yang umum
Khusu ------Umum

Paragraf Campuran
Yaitu paragraf yang bercirikan kalimat utama berada di awal paragraf dan diakhir diulang kembali atau dari yang umum ke bagian yang khusus dan umum
Umum ------Khusus------ Umum

Soedjito. 1990. Keterampilan Menulis Paragraf. Bandung. Remaja  Rosdakarya

Rabu, 07 Maret 2012

Majas Penegasan

Majas penegasan

Apofasis : Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.

Pleonasme adalah salah satu majas dalam bahasa Indonesia. Pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan. Maka dari itu, Pleonasme termasuk dalam kategori majas penegasan.
Contoh kalimat yang menggunakan majas pleonasme adalah:
  • "Dia turun ke bawah."
    • Jelaslah bahwa seseorang turun pasti ke bawah.
  • "Saya sudah melihat kejadian itu dengan mata kepala saya sendiri." 
Aliterasi adalah salah satu jenis majas dalam Bahasa Indonesia. Aliterasi adalah majas yang memanfaatkan kata permulaannya sama bunyi.
Contoh:
Dengar Daku Dadaku Disapu
Paralelisme adalah salah satu jenis majas dalam Bahasa Indonesia. Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait. Contoh:
Kau berkertas putih
Kau bertinta hitam
Kau beratus halaman
Kau bersampul rapi
Tautologi adalah majas berupa pengulangan gagasan, pernyataan, atau kata yang berlebih dan tidak diperlukan [1]. Majas ini sangat dekat dengan pleonasme karena sama-sama menambahkan kata atau keterangan yang tidak perlu. Pada pleonasme, kata yang ditambahkan sudah terkandung atau implisit pada kata yang diperikannya (misalnya turun ke bawah), sedangkan pada tautologi, kata yang ditambahkan merupakan kata lain dari kata yang dijelaskannya (misalnya katakan lagi sekali lagi).

Antanaklasis adalah salah satu majas dalam Bahasa Indonesia. Antanaklasis adalah majas yang menunjukkan pengulangan kata yang sama tetapi memiliki makna yang berbeda. Contoh:
Engkau dijual engkau dibaca
 
Klimaks (dari bahasa Yunaniκλῖμαξ” (klimax) berarti "tangga" dan "jenjang") ialah titik intensitas atau kekuatan yang terbesar dalam rentetan menanjak; yakni kulminasi. Istilah klimaks memiliki sejumlah konotasi khusus dan digunakan dalam bahasa Indonesia:

Retoris adalah salah satu jenis majas dalam Bahasa Indonesia. Retoris adalah majas yang berupa pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu dijawab. Karena jawaban atau maksud si penanya sudah terkandung dalam pertanyaan tersebut. Contoh:
Apa arti semua ini?

Majas pertentangan

Paradoks adalah suatu situasi yang timbul dari sejumlah premis (apa yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan kemudian; dasar pemikiran; alasan; (2) asumsi; (3) kalimat atau proposisi yg dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dl logika), yang diakui kebenarannya yang bertolak dari suatu pernyataan dan akan tiba pada suatu konflik atau kontradiksi.

Oksimoron (Yunani: ὀξύς, oxus 'tajam'; μωρός, mōros 'tumpul') adalah majas yang menempatkan dua antonim dalam suatu hubungan sintaksis. Contoh oksimoron antara lain keramahtamahan yang bengis dan perang saudara. Oksimoron dapat disusun menjadi paradoks.

Antitesis : Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
hiperbol (Yunani Kuno: ὑπερβολή 'berlebihan') adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berlebihan. Lawannya antara lain meiosis dan litotes. Contoh:
  • Suara keras menggelegar membelah bumi.
  • Perasaanku teriris-iris mendengar kisahnya.
  • Darahnya mengalir menganak sungai.
  • Dia menendang bola bundar itu dengan kakinya.

Personifikasi adalah salah satu majas dalam Bahasa Indonesia. Personifikasi adalah majas yang memberikan sifat-sifat manusia pada benda mati. Contoh:
Saat ku melihat rembulan, dia seperti tersenyum kepadaku seakan-akan aku merayunya.
Mentari pagi hari membangunkan isi bumi.
Daun pohon kelapa di pantai itu melambai - lambai memanggilku.
 
Depersonifikasi adalah majas yang berupa pembandingan manusia dengan bukan manusia atau dengan benda [1]. Majas ini mirip dengan majas metafora. Contoh: dikau langit, daku bumi.

Pars pro toto adalah sebuah majas yang digunakan sebagian unsur/objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
Contoh:
  • ayah membeli 1 ekor sapi
  • Sudah ditunggu hingga satu jam lamanya tetapi ia tidak nampak batang hidungnya. 
Totum pro parte adalah sebuah majas yang digunakan untuk mengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
Contoh:
Indonesia menang atas Thailand dalam pertandingan sepak bola di Jakarta kemarin sore.

Eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar.
Contoh : "Di mana 'tempat kencing'nya?" dapat diganti dengan "Di mana 'kamar kecil'nya?". Kata "tempat kencing"(dalam bahasa sehari-hari biasa juga disebut WC) tidak cocok jika akan digunakan untuk percakapan yang sopan. Kata "kamar kecil" dapat menggantikannya. Kata "kamar kecil" ini konotasinya lebih sopan daripada kata "tempat kencing". Jadi dalam eufemisme terjadi pergantian nilai rasa dalam percakapan dari kurang sopan menjadi lebih sopan.

Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.

Fabel (Inggris:fable) adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Cerita tersebut tidak mungkin kisah nyata. Fabel adalah cerita fiksi, maksudnya khayalan belaka (fantasi). Kadang fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia.
Contoh fabel misalnya Kelinci dan Kura-Kura yang diyakini sebagai karya Aesop, Kancil Mencuri Mentimun, dan lain sebagainya.

Parabel (bahasa Yunani: παραβολή, parabolē) adalah cerita rekaan untuk menyampaikan ajaran agama, moral, atau kebenaran umum dengan menggunakan perbandingan atau ibarat [1]. Parabel seperti metafora yang diperluas menjadi suatu kisah singkat dan berbeda dengan fabel dalam hal pengibaratannya: fabel menggunakan hewan, tumbuhan, benda, dll. sedangkan parabel menggunakan manusia. Injil merupakan suatu contoh yang banyak mengandung parabel di dalamnya.

Perifrasa adalah majas yang berupa pengungkapan yang panjang sebagai pengganti pengungkapan yang lebih pendek [1], atau, dengan kata lain, suatu frasa panjang menggantikan frasa yang lebih pendek. Frasa atau kata yang digantikan tersebut dapat berupa nama tempat, nama benda, atau nama sifat. Contoh:
  • Ia bersekolah di kota kembang (maksudnya: Bandung).
  • Indonesia pernah dijajah oleh negeri matahari terbit (maksudnya: Jepang).
Eponim adalah nama orang (bisa nyata atau fiksi) yang dipakai untuk menamai suatu tempat, penemuan atau benda tertentu dikarenakan kontribusi atau peranan tokoh yang bersangkutan pada obyek yang dinamai tersebut. Dalam bidang sains dan teknologi, sebuah penemuan biasanya diberi nama sesuai dengan penemunya, contoh:
Simbolisme adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol benda, binatang, atau tumbuhan. Contoh:
  • Ia terkenal sebagai buaya darat.
  • Rumah itu hangus dilalap si jago merah.
Asosiasi : perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.